Kementerian ESDM Bidik Investasi Energi Capai USD 34,8 Miliar Pada Tahun Ini

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membidik investasi energi, migas, dan mineral senilai USD 34,8 miliar pada 2021.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menyatakan, hal itu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja nasional.
"Tahun lalu nilai investasi mencapai USD 25,8 miliar hanya 20 persen di bawah target awal. Tahun ini investasi dapat naik USD 34,8 miliar," kata Ego dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, dari angka tersebut, sektor hulu dan hilir migas paling dominan dengan target investasi sebesar USD 16,8 miliar.
Kemudian, lanjut Ego, sektor ketenagalistrikan sebanyak USD 9,9 miliar, mineral dan batu bara (minerba) USD 6 miliar, dan energi baru dan terbarukan USD 2,1 miliar.
Dia memaparkan, untuk melancarkan target investasi tahun ini, pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan penanaman modal bidang energi dan sumber daya mineral.
"Pertama pemerintah akan mempromosikan peluang investasi kepada para investor dalam negeri maupun luar negeri," ungkap Ego.
Selanjutnya, penyederhanaan perizinan dan kemudahan berusaha, pelayanan perizinan terintegrasi secara elektronik melalui aplikasi OSS, dan memberikan akses data terbuka sektor ESDM.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membidik investasi energi, migas, dan mineral senilai USD 34,8 miliar pada 2021.
- Senator Yakin Danantara Bisa Naikkan Perekomian Indonesia Hingga 8 Persen
- Bahlil Harap Danantara Bisa Biayai Investasi Hilirisasi
- Wartsila Meluncurkan Mesin Terbaru 46TS, Lebih Efisien & Berkelanjutan
- Soal Danantara, Pengamat: Ide Baik tetapi Berisiko Tinggi
- Pilih Trading atau Investasi? Upbit Indonesia Berikan Panduan untuk Strategi Kripto yang Tepat
- Efek Kebijakan DHE 100 Persen, Saham Perbankan Hijau