Kementerian ESDM dan Pertamina Gercep Tinjau Suplai LPG dari SPBE hingga Subpangkalan

Kementerian ESDM dan Pertamina Gercep Tinjau Suplai LPG dari SPBE hingga Subpangkalan
Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Pertamina terus memastikan ketersediaan LPG 3 Kg dari stasiun SPBE ke agen, pangkalan dan pengecer (subpangkalan) berjalan lancar sesuai standar yang ditetapkan. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

SPBE, agen, dan pangkalan LPG menjalani inspeksi berkala guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi keamanan, termasuk dalam hal penyimpanan dan distribusi.

“Kami memastikan SPBE beroperasi dengan standar keamanan tinggi yang telah ditetapkan pemerintah. Begitu pula di tingkat agen dan pangkalan, terdapat pengawasan terhadap sistem penyimpanan serta distribusi LPG agar tetap aman,” katanya.

Pemerintah telah melakukan penataan ulang rantai pasok LPG, yang dimulai dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) ke agen, kemudian ke pangkalan, hingga akhirnya ke pengecer resmi atau sub-pangkalan.

Upaya ini juga didukung dengan sistem monitoring yang memantau kebutuhan serta ketersediaan suplai harian di berbagai daerah.

“Kami melakukan pengecekan terhadap distribusi LPG dari SPBE hingga ke masyarakat. Hasilnya menunjukkan suplai LPG cukup dan tidak ada kendala dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat,” pungkas Wamen Yuliot.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut meninjau toko pangkalan LPG 3 Kg Merry di area Menteng Wadas Timur Jakarta Selatan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi berjalan lancar hingga ke masyarakat yang membutuhkan. (mrk/jpnn)

Kementerian ESDM dan Pertamina gercep tinjau suplai LPG setelah Presiden Prabowo mengeluarkan instruksi untuk mengaktifkan pengecer (subpangkalan) LPG 3 Kg


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News