Kementerian ESDM dan Pertamina Gercep Tinjau Suplai LPG dari SPBE hingga Subpangkalan

SPBE, agen, dan pangkalan LPG menjalani inspeksi berkala guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi keamanan, termasuk dalam hal penyimpanan dan distribusi.
“Kami memastikan SPBE beroperasi dengan standar keamanan tinggi yang telah ditetapkan pemerintah. Begitu pula di tingkat agen dan pangkalan, terdapat pengawasan terhadap sistem penyimpanan serta distribusi LPG agar tetap aman,” katanya.
Pemerintah telah melakukan penataan ulang rantai pasok LPG, yang dimulai dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) ke agen, kemudian ke pangkalan, hingga akhirnya ke pengecer resmi atau sub-pangkalan.
Upaya ini juga didukung dengan sistem monitoring yang memantau kebutuhan serta ketersediaan suplai harian di berbagai daerah.
“Kami melakukan pengecekan terhadap distribusi LPG dari SPBE hingga ke masyarakat. Hasilnya menunjukkan suplai LPG cukup dan tidak ada kendala dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat,” pungkas Wamen Yuliot.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut meninjau toko pangkalan LPG 3 Kg Merry di area Menteng Wadas Timur Jakarta Selatan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi berjalan lancar hingga ke masyarakat yang membutuhkan. (mrk/jpnn)
Kementerian ESDM dan Pertamina gercep tinjau suplai LPG setelah Presiden Prabowo mengeluarkan instruksi untuk mengaktifkan pengecer (subpangkalan) LPG 3 Kg
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Pelita Air dan Elnusa Berkolaborasi dalam Penyediaan Layanan Penerbangan Korporasi
- PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp 1,25 Triliun, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN Selama Januari-Maret 2025
- Pinang Jordan Thompson, Jakarta Pertamina Enduro Pasang Target Gelar di Proliga 2025
- Hyundai Akan Bangun Stasiun Pengisian Hidrogen di Indonesia, Siap Beroperasi 2027