Kementerian ESDM Potong Cost Recovery Jadi Rp 136 Triliun

jpnn.com - JAKARTA –Kementerian ESDM memangkas penggantian biaya operasional (cost recovery) dari USD 11,6 miliar menjadi USD 10,4 miliar atau sekitar Rp 136 triliun.
Artinya, terdapat pengurangan ongkos produksi migas yang harus diganti negara sekitar Rp 15,6 triliun.
Dengan begitu, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) harus bisa lebih efisien dalam memproduksi minyak dan gas (migas) pada 2017.
Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, efisiensi harus dilakukan karena masih banyak pos belanja KKKS yang bisa dihemat tanpa mengganggu operasional.
SKK Migas diminta memberikan laporan tentang pemangkasan biaya pada dua pekan mendatang.
Menko Kemaritiman itu meyakini SKK Migas dapat mengefisienkan biaya produksi migas tanpa mengurangi kinerja KKKS.
Karena keyakinan tersebut, Luhut menegaskan bahwa pemerintah tidak mau biaya cost recovery tahun depan melebihi USD 10,4 miliar.
’’Kalau perlu, cari konsultan untuk menentukan mana yang pantas dan tidak mendapatkan cost recovery. Kalau pantas, nilai sebenarnya berapa,’’ tegas pensiunan Kopassus tersebut.
JAKARTA –Kementerian ESDM memangkas penggantian biaya operasional (cost recovery) dari USD 11,6 miliar menjadi USD 10,4 miliar atau sekitar
- Tokopedia-ShopTokopedia Hadirkan Lagi Ramadan Ekstra Seru, Simak Tren Belanja Jelang Puasa
- Midea Meresmikan Direct Service Center di Bekasi
- Sambut Danantara, Puskepi Yakin Aset Negara Bakal Dikelola secara Optimal
- Danantara Dinilai Jadi Peluang Baru untuk Memperkuat BUMN
- Pelindo Terminal Petikemas Tambah 2 Alat Bongkar Muat TPK Semarang
- ASG Expo 2025 Sukses, Pengunjung Tembus 25.000 dalam 10 Hari