Kementerian ESDM Usulkan Tambahan Subsidi Listrik Rp 1,2 T
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan tambahan subsidi listrik dalam RAPBN 2019 sebesar Rp 1,21 triliun.
Dana itu digunakan untuk penyambungan listrik gratis bagi 2,4 juta rumah tangga miskin di Indonesia.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, dengan subsidi tersebut, alokasi dana untuk sambungan listrik rumah tangga miskin mencapai Rp 500 ribu per rumah.
”Mungkin di wilayah Jawa pun seperti DI Jogja, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, masih ada calon pelanggan yang tidak mampu menyambung listrik,” ujar Jonan, Kamis (6/9).
Bahkan, di DKI Jakarta sekitar 35 ribu rumah tidak teraliri listrik karena penghuninya tak mampu membayar biaya sambung.
Tambahan tersebut membuat nilai subsidi listrik yang diusulkan dalam RAPBN 2019 mencapai Rp 57,67 triliun.
Jika tidak ada tambahan subsidi penyambungan, usulan subsidi listrik tahun depan Rp 56,46 triliun.
Menurut dia, angka tambahan tersebut masih sesuai rentang usulan subsidi listrik dalam RAPBN 2019 senilai Rp 53,9 triliun hingga Rp 58,9 triliun yang telah disepakati Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR pada Juni silam.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan tambahan subsidi listrik dalam RAPBN 2019 sebesar Rp 1,21 triliun.
- Wujud Komitmen Ketahanan Energi, Pertamina Tambah 31 Titik Baru BBM Satu Harga
- PPM MHU Raih Tamasya Award 2024 dari Kementerian ESDM
- Bantuan Listrik Gratis Sasar 27.921 Rumah Tangga di Jawa Barat
- Ditjen Gatrik Perkuat Sinergi Pengawasan Ketenagalistrikan Pusat dan Daerah
- Pemprov Jateng Terima Subroto Award 2024 untuk Kategori Pengelola Air Tanah Terbaik
- KPBB Dorong Produksi BBM Euro 4, Pertamina Dianggap Kunci Pengurangan Polusi