Kementerian Kebudayaan Hilang dari Skenario Kabinet Prabowo-Gibran, Pelaku Seni Resah

Kementerian Kebudayaan Hilang dari Skenario Kabinet Prabowo-Gibran, Pelaku Seni Resah
Happy Salma. Foto: dokumen JPNN

"Sebetulnya banyak program-program yang luar biasa yang sudah ada, semoga tetap bisa jalan

aja, jadi meneruskan enggak memulai lagi dari nol. Sekarang aja udah bagus banget nih.”

Dirinya pun meminta agar struktur kepemimpinan di bidang kebudayaan saat ini tetap diteruskan, menurutnya yang memegang jabatan saat ini sudah sangat menguasai bidang seni dan budaya serta dapat mengakomodasi kepentingan pelaku seni dan budaya yang cukup beragam. 

“Please dirjennya jangan diganti kalo bisa dia jadi menterinya bahkan. Karena susah ada orang yang bisa (mengakomodasi). Kita semua seniman, berpadu satu suara. Walaupun kita kadang ada berdebat, tapi semua itu dalam situasi yang positif untuk memperlihatkan kebersamaan, dan memperlihatkan perbedaan kita dalam puncak,” harapnya.

Happy Salma juga berharap agar kabinet baru dapat meningkatkan akses dan komunikasi informasi terkait kebudayaan, sehingga para pelaku seni dan budaya di seluruh Indonesia dapat lebih mudah terhubung dengan pemangku kepentingan.

"Mungkin akses-aksesnya yang perlu ditingkatkan. Kan sekarang ini banyak banget konten-konten yang bagus ya. Lebih memudahkan akses, komunikasi informasi lebih jelas gitu," pungkas Happy Salma.(mcr10/jpnn)

Wacana didirikannya Kementerian Kebudayaan secara mandiri yang sempat menggema saat debat capres di pestas demokrasi 2024.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News