Kementerian LHK Anggarkan Rp 2 Juta Per Satu Lubang Biopori

Kementerian LHK Anggarkan Rp 2 Juta Per Satu Lubang Biopori
Siti Nurbaya. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - BOGOR - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH), terus menyoroti kondisi Sungai Ciliwung yang semakin memprihatinkan karena dapat membahayakan banyak pihak.

Minggu (7/12), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya akhirnya menyempatkan diri untuk meninjau Sungai Ciliwung. Hal itu, dilakukan karena meningkatnya curah hujan di wilayah Bogor. 

Untuk mengatasi banjir di Jakarta, Siti Nurbaya mengaku, sudah menyurati walikota dan bupati di kawasan Jabodetabekjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur) untuk membuat lubang biopori di wilayahnya masing-masing. “Banyak lahan yang sudah tidak mungkin untuk ditanami pohon, sehingga cara yang paling mungkin adalah membuat biopori,” ungkapnya saat menghadiri pengumuman lomba foto satwa di Taman Safari Indonesia (TSI), Kecamatan Cisarua.

Seperti dikutip dari Radar Bogor (Grup JPNN), Siti mengatakan, untuk mengatasi banjir akan dibuat 500 ribu lubang biopori berdiameter 1,5 meter. Ia berjanji, segera membicarakan masalah tersebut dengan gubernur Jawa Barat untuk segera melaksanakan program itu. Bahkan, pihaknya menganggarkan Rp2 juta untuk satu lubang. 

Sementara itu, untuk memeringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, TSI mengadakan lomba foto sastwa Internasional yang ke-24 bekerja sama dengan Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan. Siti Nurbaya menghargai, kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun itu. “Semoga acara ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk lebih mencintai binatang,” ujarnya. (rp6/c)

BOGOR - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH), terus menyoroti kondisi Sungai Ciliwung yang semakin memprihatinkan karena dapat membahayakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News