Kementerian PUPR Optimalkan Penggunaan Material Alami Penataan Mangrove Ngurah Rai

jpnn.com, DENPASAR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengoptimalkan penggunaan material alami dalam penataan kawasan mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali.
Rencana ini diungkapkan Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo acara Aksi Bersih Mangrove di Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai, Denpasar yang diselenggarakan Kementerian LHK, Sabtu (29/1).
"Semoga aksi ini dapat terus berlanjut dan dapat mengubah perilaku serta mental masyarakat agar disiplin menjaga kebersihan lingkungan," ujar Wempi.
Dia menilai penataan itu juga dalam rangka mendukung penyelenggaraan KTT G20 di Bali.
Kementerian PUPR mulai menata kawasan mangrove di Tahura Ngurah Rai pada Januari ini dan ditargetkan selesai September mendatang.
"Agar tidak merusak mangrove, Kementerian PUPR akan mengoptimalkan penggunaan material bambu, kayu dan unsur alami lainnya serta mengurangi penggunaan bahan beton," ungkap Wempi. (mcr18/jpnn)
Kementerian PUPR mengoptimalkan penggunaan material alami dalam penataan kawasan mangrove di Tahura Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mercurius Thomos Mone
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Motif Pembunuhan IRT di Badung Bali Terungkap, Tuh Pelakunya
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- Pesan Penting Waka MPR untuk 481 Kepala Daerah yang Baru Dilantik: Penuhi Hak Rakyat!
- Baku Hantam dengan Bule, 12 Sekuriti Kelab Malam di Bali Jadi Tersangka