Kementerian PUPR Pastikan Produk Baja dan Jasa Penunjang di IKN Sangat Diperlukan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto memastikan penyediaan produk baja dan jasa penunjangnya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sangat diperlukan.
Untuk itu, kata Dirjen Iwan, Kementerian PUPR mendorong agar produsen baja nasional dan kontraktor mengutamakan produk baja dalam negeri dalam pembangunan IKN.
“Semakin masifnya pembangunan IKN saat ini tentunya akan semakin membutuhkan produk baja dan jasa penunjangnya,” kata Dirjen Iwan Suprijanto di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman antara PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan PT Karya Logistik Nusantara, Rabu (18/10).
Penandangan kerja sama keduanya yang berlangsung di Gedung Krakatau Steel, Jakarta mencakup penyediaan produk baja dan jasa penunjangnya dalam rangka pembangunan IKN Nusantara.
Menurut Dirjen Iwan, IKN juga menjadi ajang bagi produsen baja nasional dan BUMN untuk menunjukkan kualitas produksi, pekerjaan dan sinergi dalam proses pembangunan di lapangan.
Selain itu, jasa logistik pelabuhan dan produk baja nasional ke depan juga harus semakin dapat kepercayaan agar bisa bersaing secara sehat.
Terkait dengan pasokan baja ke IKN, Dirjen Iwan menilai perlu adanya konsolidasi sehingga barang yang dikirimkan tidak hanya berupa lonjoran batang baja secara utuh, tetapi sebisa mungkin sudah dirancang agar bisa langsung dirangkit dan dipasang ketika sampai di tempat proyek pembangunan.
Dirjen Iwan menambahkan Kementerian PUPR juga mendorong penerapkan revolusi konstruksi dengan konsep pembangunan yang meminimalisir sampah konstruksi atau minimum waste construction.
Kementerian PUPR mendorong agar produsen baja nasional dan kontraktor mengutamakan produk baja dalam negeri dalam pembangunan IKN Nusantara
- Kata Pj Wali Kota Bandung soal Progres Pembangunan Exit Tol KM 149 Gedebage
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- SIG Tangkap Peluang Pertumbuhan Industri Semen dari Program 3 Juta Rumah