Kementrian ESDM Usul Pertamax Rp 7.200 per Liter
Kamis, 05 April 2012 – 06:16 WIB

Kementrian ESDM Usul Pertamax Rp 7.200 per Liter
Menurut Widjajono, keberadaan Premix ini bisa menjadi opsi bagi masyarakat yang selama ini sering mencampur Pertamax dan Premium untuk menekan belanja BBM dan kualitas BBM untuk mesinnya lebih bagus dibandingkan jika hanya diisi Premium. "Jadi, produk ini sepertinya akan diminati," ujarnya.
Dari sisi pasokan Premix, lanjut dia, Pertamina punya cukup kemampuan untuk memproduksi Premix. Pasalnya, saat ini Pertamina sudah biasa memproduksi Premium, Pertamax, maupun Pertamax Plus, sehingga untuk memproduksi Premix, tinggal menambahkan beberapa zat additif. "Itu kan hanya perlu di-blend (dicampur, Red) sudah jadi," katanya.
Namun, opsi penyediaan Premix ini rupanya masih butuh waktu karena masih harus melalui pembahasan di DPR. Anggota Komisi VII "DPR Satya W.Yudha mengatakan, karena masih menggunakan unsur subsidi, maka pemerintah harus berkonsultasi dulu kepada DPR sebelum mengeluarkan Premix.
"Sebab, subsidi Rp 225 triliun dalam APBN-P 2012 itu sudah ada alokasinya, jadi tidak bisa digunakan untuk keperluan selain mensubsidi Premium, Solar, Kerosene, dan LPG 3 kilogram," jelasnya. (owi)
JAKARTA - Kekhawatiran akan membengkaknya subsidi BBM terus memicu berbagai opsi. Selain rencana pembatasan konsumsi, kini muncul lagi opsi menyediakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang