Kemerdekaan RI Tidak Gratis, Malaysia Tak Bisa Seenaknya
jpnn.com, JAKARTA - Organisasi relawan pendukung Joko Widodo, Projo mengecam ulah Malaysia yang membuat bendera Merah Putih di booklet SEA Games 2017 tercetak dalam kondisi terbalik. Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, siapa pun pembuat booklet itu harus meminta maaf dan bertanggung jawab.
"Pemerintah Malaysia harus mengusut tuntas dan menindak tegas pihak- pihak yang bertanggung jawab. Pemerintah Malaysia harus meminta maaf kepada bangsa dan rakyat Indonesia, " ujar Budi kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/8).
Budi menegaskan, kemerdekaan Indonesia tidak diperoleh secara gratis. Ada jutaan pahlawan yang gugur demi membayar kemerdekaan RI.
“Berapa juta nyawa para pahlawan yang gugur untuk berkibarnya Merah Putih? Insiden itu sangat menyakiti hati rakyat Indonesia, " jelas Budi.
Mantan wartawan yang juga aktivis 1998 itu memang masih berharap tidak ada kesengajaan dalam kasus tersebut. Namun, dia meyakini ada kecerobohan dalam insiden itu.
“Kecerobohan panitia penyelenggara SEA Games ini jelas mencederai solidaritas ASEAN. Kerja Panitia penyelenggara sangat tidak profesional, " pungkasnya.(ara/jpnn)
Organisasi relawan pendukung Joko Widodo, Projo mengecam ulah Malaysia yang membuat bendera Merah Putih di booklet SEA Games 2017 tercetak dalam
Redaktur & Reporter : Antoni
- Menteri Ini Sebut Banyak Partai yang Mau Menampung Jokowi Setelah Dipecat PDIP
- ProJo Masih Yakin Banget Pilkada Jakarta 2024 Bakal Dua Putaran
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi
- Budi Arie Dituding Pro-Judi Online, Sekjen Projo: Tuduhan Jahat dan Keji
- Raisa Teristimewa di Kuala Lumpur