Kemerdekaan Telah Mengubah Hidup Tiga Generasi Timor Leste di Australia

Meski ada rasa ketakutan, 78 persen warga Timor memilih untuk merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia.
"Saya tahu kita akan mendapat kebebasan, luar biasa rasanya."
Tapi perayaan dan suka cita tak lama berubah menjadi hal yang mengerikan, saat militer Indonesia melancarkan aksinya di Timor Timur saat itu, menewaskan ratusan orang, bahkan meratakan ibu kota Dili.
Melihatnya dari Australia, Kuon merasa tidak bisa melakukan apa-apa.
"Orang-orang telah berjuang dan menderita selama 24 tahun, mereka mulai melihat kehidupan baru, tapi kemudian kehilangan hidup mereka," katanya.
Ketika kekerasan dilaporkan meningkat, warga Australia pun tak tinggal diam. Mereka menggelar sejumlah demonstrasi besar-besaran di hampir seluruh kota besar.
Aksi turun ke jalan yang dilakukan warga Australia tersebut adalah tuntutan agar pemerintah Australia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.
"Warga dari semua kalangan menunjukkan kebaikan dan persahabatan mereka," kata Kuon yang baru saja menjadi warga negara Australia di awal bulan Agustus 2019 lalu.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya