Kemeriahan Ramadan di PIK: Ada Festival Kuliner, Seni, & Animasi

PIK kian mengukuhkan posisi sebagai destinasi yang menggabungkan bisnis, rekreasi, dan budaya, di dalam satu kawasan.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf & Wakabekraf) Irene Umar mengatakan PIK memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan sektor parekraf.
Dalam suasana Ramadan, Irene menyoroti pentingnya momen ini tidak hanya sebagai perayaan religius, tetapi juga sebagai simbol toleransi dan keberagaman budaya di Indonesia.
“Di bulan Ramadan ini, kami ingin menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Perbedaan bukan penghalang, justru menjadi kekuatan yang memperkaya pengalaman bersama,” ujar Irene.
Dia mengatakan bahwa Batavia PIK bukanlah kawasan eksklusif untuk etnis tertentu, melainkan ruang terbuka yang bisa dinikmati semua orang.
“PIK adalah destinasi inklusif. Siapa pun, dari latar belakang apa pun, bisa datang, mencicipi kuliner, menikmati hiburan, atau sekadar bersantai. Acara Kilau Ramadan tahun ini menjadi bukti bahwa kreativitas dan toleransi dapat berjalan beriringan,” katanya. (*/jpnn)
PIK kian mengukuhkan posisi sebagai destinasi yang menggabungkan bisnis, rekreasi, dan budaya, di dalam satu kawasan.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com
- Strategi BAZNAS Dorong Pengumpulan ZIS Ritel Lebih Maksimal selama Ramadan
- 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan untuk Panti Asuhan dan Wreda di Berbagai Daerah
- Dukung Pembangunan Masjid di PIK, DPRD DKI: Simbol Harmoni dan Toleransi Beragama
- Wali Kota Agustina Tegaskan Dana Operasional RT & PKK di Semarang Siap Direalisasikan
- Tip Asam Lambung Aman selama Berpuasa Ramadan
- Allah Ya Maulana, Bukti Konsistensi Opick