Kemesraan Koalisi Diprediksi Hanya 1,5 Tahun
Jumat, 16 Oktober 2009 – 18:07 WIB
JAKARTA -- Dalam diskusi di ruang wartawan DPR, Senayan, Jumat (16/10), pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Adi Suryadi meyakini, koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono tidak akan bertahan hingga 2014. Dia membuat tiga periodisasi hubungan antarpartai koalisi. Sedang Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuty menjelaskan, adanya kontrak politik antarpartai koalisi menunjukkan partai-partai itu sudah tunduk dengan presiden. Mestinya, kalau kontrak itu sebagai kontrak antarpartai koalisi, SBY yang mestinya datang sendiri mewakili Demokrat, bukan malah mewakilkan ke Boediono. “Kalau saya ketua partai, saya tak mau yang datang hanya Boediono, harus SBY sendiri,” tukasnya.
Periode pertama, dalam satu hingga satu setengah tahun pertama, mereka akan mesra. Ibarat pengantin muda, mereka masih dalam masa-masa menikmati percintaan buta. “Partai-partai koalisi di masa itu masih menikmati kekuasaan,” ucapnya.
Baca Juga:
Periode kedua, satu setengah hingga 2 tahun berikutnya, partai mulai menemukan kelemahan partai-partai lainnya. Di masa ini, potensi-potensi konflik mulai terlihat. Sedang pada periode terakhir, tahun-tahun sisanya, akan dipenuhi konflik. “Bahkan perceraian akan sulit dihindari,” kata Adi.
Baca Juga:
JAKARTA -- Dalam diskusi di ruang wartawan DPR, Senayan, Jumat (16/10), pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Adi Suryadi
BERITA TERKAIT
- Sah! Pilgub Sumsel Diikuti Tiga Paslon, Siapa Mereka?
- PKS Harapkan Prabowo Berjuang Tanpa Henti untuk Palestina
- Karang Taruna Surabaya Gelar Fun Run, Ajak Masyarakat Jangan Golput di Pilkada 2024
- Jumhur Sebut Intelektual Sontoloyo Pihak yang Menudingnya Tunggangi Hari Tani
- Anwar Hafid Pemimpin Berpengalaman, Kompeten jadi Gubernur Sulteng
- Kejutan dari SBY: Nyanyi di Pestapora hingga Pertemuan dengan Pramono-Rano