Kemhan Akui Indonesia Tersusupi Aliran Sesat Malaysia
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengidentifikasi gerakan penganut aliran sesat dari Malaysia sudah menyusup ke wilayah Indonesia. Namun, seperti apa gerakan dan afiliasi kelompok aliran sesat itu masih dirahasiakan Kemhan.
"Memang ada data intelijen soal itu. Tapi ini masih informasi awal," kata Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, dalam acara penutupan bela negara bagi pegawai negeri sipil Kemhan di Jakarta, Kamis (25/9).
Menyusupnya aliran sesat dari Malaysia ke wilayah RI ujar Menhan, pertama kali diidentifikasi Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan. "Kemhan sendiri telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, Lembaga Sandi Negara dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris untuk memantau pergerakan militan tersebut," ungkapnya.
Menhan yakin, kelompok aliran sesat ini bisa ditangkal dan tidak berkembang. Cegah tangkal ini sekaligus meminimalisir masuknya organisasi monster Islam State (dulu ISIS-red) ke Indonesia. "Kami sudah meminta khusus berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk melihat perkembangan apa yang terjadi," kata Purnomo.
Purnomo belum mau mengungkapkan secara detail aliran sesat yang datang dari Malaysia itu. Dia hanya mengungkap bahwa aparat gabungan akan memantau semua gerakan kelompok militan dan sesat yang masuk Indonesia.
"Kemhan sudah tahu jalur masuknya kelompok ini. Tetapi, tidak bisa diungkap ke publik. Semua bekerja untuk itu, ini adalah info awal intelejen," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengidentifikasi gerakan penganut aliran sesat dari Malaysia sudah menyusup ke wilayah Indonesia. Namun,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat
- Masuk Gang Dame Medan, Wapres Gibran Bagikan Paket Sembako ke Warga
- Antisipasi Aksi Teror Malam Natal, BNPT: Kami Sudah Tahu Kantong-kantongnya
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato, Ini Penjelasannya
- Kolaborasi PLN UIP KLT dan BPN Telah Terbitkan 239 Sertifikat Aset