Kemhan Diminta Jelaskan Dana Beli Sukhoi
Minggu, 11 Maret 2012 – 07:49 WIB
Namun, dalam kaitan hukum, tentu harus dilengkapi dengan bukti-bukti yang kuat. "Bisa dicek dokumen kontraknya, semua ada dengan jelas, tidak ada manipulasi, tidak ada mark up," jelasnya.
Baca Juga:
Terpisah, peneliti Imparsial Al Araf mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi segera melakukan penyelidikan. "Datanya secara gamblang menunjukkan ada kejanggalan," kata Araf kemarin.
Alumni Magister Studi Pertahanan ITB ini menyebut data dari Kemhan menyatakan satu unit Sukhoi seharga USD 54,5 juta. "Ini yang disampaikan juru bicaranya pak Hartind, bukan dari saya," kata Araf.
Itu berarti untuk membeli enam unit hanya dibutuhkan USD 327 juta. "Ada selisih USD 143 juta, besar sekali," kata Araf.
JAKARTA - Isu selisih harga pembelian Sukhoi akan dibahas serius antara Kementerian Pertahanan dan Komisi 1 DPR pekan depan. Wakil Menteri Pertahanan
BERITA TERKAIT
- Legenda Bulu Tangkis Indonesia Taufik Hidayat Dipanggil Prabowo, Jadi Wamenpora?
- Bethsaida Hospital Hadirkan Alat Baru Penghancur Batu Ginjal, Lebih Presisi
- Edi Sebut Penghargaan dari Presiden Memotivasi Kinerja Polri
- Pilbup Serang 2024: Ini Alasan PM2B Deklarasi Dukungan ke Ratu Zakiyah-Najib Hamas
- Polda Jateng Periksa Dekan FK Undip Soal Kasus Kematian Dokter Aulia Risma
- Pengembang SkinCheck.AI Dapat Pendanaan Google dan Diktiristek