Kemhan Diminta Jelaskan Dana Beli Sukhoi
Minggu, 11 Maret 2012 – 07:49 WIB
Jika merujuk pada situs Rossonboront, perusahaan Rusia yang memasok Sukhoi, harga per 2011, sebesar USD 70 juta. "Itupun kalau dihitung masih ada selisih USD 50 juta," kata Araf. Selain itu, Kemhan diduga memfasilitasi pihak ketiga yakni PT Trimegah Rekatama sebagai penghubung dengan Rosonboront. "Padahal ini kontrak G to G (government to government)," tambahnya.
KPK, kata dia, bisa melakukan penyelidikan dengan mengandalkan data awal yang mudah didapatkan. "Misalnya, kantor perwakilan Rossonboront ada di Menteng, gampang saja kalau mau dilacak,tinggal berani atau tidak," katanya.
Dia berharap pertemuan Kemhan dan DPR tak sekedar formalitas. "Kalau nanti ujung-ujungnya DPR menerima begitu saja penjelasan Kemhan, maka patut diduga ada politik transaksional," ujarnya.
Anggota Komisi 1 DPR Al Muzammil Yusuf menjelaskan, rapat konsultasi dilakukan agar simpang siur di media bisa segera selesai. "Kita akan meminta penjelasan selengkap-lengkapnya," katanya. (rdl/nw)
JAKARTA - Isu selisih harga pembelian Sukhoi akan dibahas serius antara Kementerian Pertahanan dan Komisi 1 DPR pekan depan. Wakil Menteri Pertahanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week