Kemhan Segera Aktifkan Desk Antisenjata Nuklir dan Kimia

Kemhan Segera Aktifkan Desk Antisenjata Nuklir dan Kimia
Kemhan Segera Aktifkan Desk Antisenjata Nuklir dan Kimia
JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memastikan dalam waktu dekat ini segera mengaktifkan Desk of Chemical, Biological, Radiological, Nuclear and Explosives (CBRN-E). Desk ini nantinya akan bekerja guna menghadapi ancaman serangan senjata kimia, biologi, nuklir dan bahan peledak lain yang saat ini telah berkembang pesat dan menjadi ancaman bagi dunia internasional.

Staf Ahli Menhan Bidang Keamanan, Mayjen TNI Hartind Asrin mengungkapkan, pemerintah dan masyarakat saat ini belum mewaspadai  ancaman CBRN-E sebagai senjata nonmiliter yang dapat melemahkan keamanan nasional. "Pemerintah juga belum memiliki kebijakan tentang penanganan ancaman CBRN-E yang terintegratif dan komprehensif beserta legal aspeknya," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/2).

Hartind menjelaskan, desk itu sudah dibentuk sejak Juni 2012 lalu berdasarkan Keputusan Menteri Pertahanan Nomor KEP/434/M/VI/2012. Hanya saja, struktur organisasi Desk CBRN-E baru terbentuk awal 2013. Dalam desk itu Hartind menjadi ketuanya. Sementara Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sebagai Ketua Tim Pengarah.

"Meski tim kerja internal Kemhan sudah terbentuk namun untuk menyempurnakanDesk CBRN-E ini masih memerlukan pakar-pakar dari kementerian dan lembaga terkait yang berkecimpung di bidang kimia, biologi, nuklir dan bahan peledak," jelasnya.

JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memastikan dalam waktu dekat ini segera mengaktifkan Desk of Chemical, Biological, Radiological, Nuclear

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News