Kemiskinan Jadi Motivasi Maestro Balet Li Cunxin Gapai Kesuksesan
“Saya rasa, ketertarikan, antusiasme-nya benar-benar telah berkembang. Melihat para penari yang saya ajar hari ini, saya pikir ada banyak talenta di sini. Dan saya pikir, apa yang mungkin dibutuhkan di sini adalah pelatihan yang lebih berkelanjutan, maksudnya pelatihan bermetode yang menyeluruh,” katanya.
Demi kecintaan terhadap dunia balet pula-lah, Li akhirnya memutuskan untuk kembali menari profesional. Kini, ia telah menyiapkan pertunjukan balet ‘the Nutcracker’ yang akan dipentaskan di Australia pada tanggal 10 Desember tahun ini. Dalam pertunjukan itu, Li akan berperan sebagai Drosselmeyer.
“Sudah 18 tahun sejak saya pensiun balet. Dan selama itu pula, ada banyak tawaran dari dalam dan luar Australia untuk saya kembali menari. Saya tak sungguh-sungguh berminat hingga belakangan ini.”
Li akan berkolaborasi dengan mitra komersil sebagai sponsornya dan juga akan tampil bersama sang istri yang berperan sebagai salah satu orang tua di ‘the Nutcracker’.
“Jadi ini akan sangat menarik, saya sangat senang, tak banyak orang mendapat kesempatan untuk kembali setelah 18 tahun pensiun. Tapi di sisi lain, tekanannya juga cukup besar.”
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun