Kemitraan Bisa Membawa Kemajuan untuk Papua
jpnn.com - Papua harus membuka pola kemitraan untuk membangun daerahnya yang luas dan kaya. Sebab, tanpa kemitraan, potensi kekayaan alam Papua yang melimpah di semua sektor pasti akan tergerus.
Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Apolo Safanpo menekankan pentingnya semangat kemitraan sebagai salah satu jalan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Papua. Menurutnya, pembangunan Papua dapat berjalan maksimal jika kolaborasi, sinergi dan kemitraan antara pemangku kepentingan.
“Dalam membangun Papua, pendekatan kemitraan ini menekankan masyarakat Papua yang harus berdaya, karena tidak mungkin orang lain yang membuat masyarakat Papua sejahtera. Rakyat Papua harus berdaya dan orang lain membantu sebagai mitra,” kata Apolo dalam diskusi yang diselenggarakan bersama Partnership-ID dan PT Freeport Indonesia di Uncen, Selasa (12/6).
Pendiri Partnership-ID Erna Witoelar menyampaikan, pembangunan Papua akan mendapatkan manfaat dari kemitraan multipihak berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Mantan menteri pemukiman dan pengembangan wilayah ini menambahkan, pola tersebut harus dilakukan terus menerus agar memberikan aspirasi kepada masyarakat.
Erna yang juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Millenium Development Goals (MDGs) Asia Pacific ini mengajak seluruh pihak yang berkepentingan di Papua, untuk bekerja sama terhadap pencapaian tujuan pembangunan tersebut sebagai upaya untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan hidup dan memastikan semua orang menikmati kemakmuran dan kedamaian.
“Pembangunan di Papua merupakan tanggung jawab semua pihak, mencakup Pemerintah, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, universitas, dan komunitas setempat, dan sudah selayaknya ada sinergi dan kemitraan dengan para pihak yang berkepentingan,” tegasnya.
Sementara itu, Vice Presiden Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, pihaknya sejak dulu sudah melakukan pola kemitraan dengan Papua. Menurutnya, kemitraan adalah modal agar Papua maju.
“Freeport menyadari bahwa kemitraan sangat penting untuk mendorong kesejahteraan rakyat Papua serta mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan yang diidamkan. Dulu, ketika kami datang mulai bekerja di Papua pada 1967 tak ada mitra lain yang bisa diajak bekerja sama. Kami membangun sendiri sesuai apa yang kami anggap perlu,” kata dia.
Papua harus membuka pola kemitraan untuk membangun daerahnya yang luas dan kaya akan sumber daya alam
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- Akademisi Papua Apresiasi Pengungkapan Kasus Korupsi PON XX
- Kejati Papua Sita Uang Rp 3 Miliar Terkait Korupsi PON XX
- Penyuplai Amunisi Bagi KKB Tertangkap, Pelaku Berusia 80 Tahun
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Bawa Uang Sebegini Banyak