Kemkominfo Dinilai Responsif pada Hasil Survei BerAKHLAK
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menjadi instansi pemerintah pertama yang merespons langsung perbaikan budaya organisasi internalnya dengan sigap.
Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian mengapresiasi upaya Kemenkominfo mewujudkan misi 'Mengkoneksikan Indonesia."
"Saya bangga dengan Kominfo yang sigap merespon secara positif ketika ada masalah atau tekanan terjadi," ujar Ary Ginanjar, dalam keterangannya pada Selasa (28/3).
Sebelumnya, KemenPANRB telah memaparkan segala gamblang hasil Survei Pemetaan Budaya Kerja seluruh kementerian melalui metode Organization Culture Health Index (OCHI) dari ACT Consulting International.
Pengukuran budaya kerja kepada 4,5 juta ASN ini dilakukan guna memetakan serta membuat strategi dalam mengimplementasi ASN BerAKHLAK untuk seluruh Indonesia.
"Alat ukur ini sudah ada sejak 15 tahun yang lalu. Alat ukur ini resmi digunakan secara Nasional oleh Pemerintah (KemenpanRB) terhadap 700 Kementerian dan Lembaga pusat dan daerah," papar Ary yang juga Founder Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting International.
Survei pemetaan budaya kerja di Kemenkominfo diikuti 1.379 responden. Hasil dari OCHI mengatakan bahwa Kominfo unggul di Harmonis 52,8% kategori B cukup sehat, Adaptif 46,6% serta kolaboratif 68,7% cukup sehat kategori B.
Artinya, nilai Harmonis, Adaptif, dan Kolaboratif di Kominfo lebih unggul dibanding Kementerian lainnya di seluruh Indonesia.
Kemkominfom enjadi instansi pemerintah pertama yang langsung merespons hasil survei BerAKHLAK.
- The 19th Indonesia HR Expo: TNYI Dukung Penguatan Budaya Kerja dan Leadership
- RSUD CAM Bekasi Jadi Pelopor Penggunaan AI Talent Management di Indonesia
- ESQ Mencetak Pemimpin dengan Hati dan Etika, Lebih dari Cerdas
- Ary Ginanjar Apresiasi Komitmen Kemendagri Membangun ASN Ber-AKHLAK
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja