Kemlu Beri Pendampingan Hukum bagi WNI Terduga ISIS di Malaysia
jpnn.com - JAKARTA--Ihsan (31) warga Indonesia yang diduga terkait ISIS, ditangkap dan diadili di Malaysia. Menyikapi hal itu, Kementerian Luar Negeri RI telah mengirimkan perwakilan untuk pendampingan hukum.
Menurut Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Ihsan terkait proses peradilan tersebut. "Kami menggunakan akses kekonsuleran untuk bertemu yang bersangkutan di tahanan, mendengarkan keterangannya serta memastikan hak-hak hukumnya terpenuhi," tutur Iqbal di Jakarta, Kamis (31/12)
Menurutnya, Kemlu juga sudah menghubungi keluarga Ihsan yang tinggal Johor mengenai jadwal persidangannya. Sebelumnya, Ihsan sudah menjalani sidang pada 29 Desember 2015, setelah ditahan selama 28 hari sejak 1 Desember 2015 karena alasan proses penyidikan.
"Keluarga dipandu Kemlu untuk bisa mendampingi Ihsan dalam persidangan," imbuh Iqbal.
Pemerintah Indonesia juga telah menunjuk tim kuasa hukum untuk mengawal kasus Ihsan. Kemlu menunjuk pengacara Shamsudin & Co untuk mengawal kasus tersebut. "Disiapkan meskipun yang bersangkutan belum meminta pendampingan pengacara," kata Iqbal.
Sebagaimana diberitakan, Ihsan ditangkap Polisi Diraja Malaysia di kediamannya di Pontian Johor, 1 Desember lalu. Ia ditangkap berdasarkan dugaan melanggar Kanun Keseksaan (penal Code) terutama yang terkait dengan aktivitas terorisme.
Prosedur-penangkapan yang digunakan adalah SOSMA/Security Offences(Special Measures) 2012 yang memberi hak pada PDRM menahan Ihsan selama 28 hari untuk kepentingan penyelidikan. Diketahui tak ada catatan kriminal Ihsan sebelumnya. (flo/jpnn)
JAKARTA--Ihsan (31) warga Indonesia yang diduga terkait ISIS, ditangkap dan diadili di Malaysia. Menyikapi hal itu, Kementerian Luar Negeri RI telah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan