Kemlu Janji Usut Pencurian Organ Tubuh TKI di Malaysia
Senin, 23 April 2012 – 18:48 WIB
Sekitar tanggal 25 Maret, Wildan mendapat kabar dari koran setempat berbahasa mandarin yang menyebutkan adanya penemuan dua buah sepeda motor yang digunakan kerabatnya itu di sebuah pemancingan. Dari informasi inilah Wildan dan Hirman meminta surat izin memeriksa jenazah di Rumah sakit Port Dickson. Dari pemeriksaan diketahui korban telah meninggal dengan kondisi jenazah tidak utuh dengan jahitan tersebut.
‘’Tapi kalau hanya luka tembak kenapa semua harus dijahit di tempat yang sama? Kenapa matanya juga harus dijahit,’’ tambah Soleh.
Sementara, surat keterangan dari KBRI Kuala Lumpur nomor 0817/SK-JNH/04/2012, nomor 0818/SK-JNH/04/2012, dan nomor 0819/SK-JNH/04/2012 yang ditandatangani Heru Budiarso (Sekretaris Kedua Konsuler) menyebutkan kedutaan tidak melakukan pengecekan atas sebab-sebab kematian terhadap ketiga TKI tersebut.
‘’Karena itulah kemi meminta agar segera dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab sebenarnya, kita tidak bisa percaya begitu saja dengan dokumen dari Malaysia itu tanpa melakukan pengecekan,’’ imbuhnya.
JAKARTA - Upaya keluarga korban tiga TKI, asal Pringgasela, Lombok Timur NTB yang diduga sebagai korban perdagangan organ tubuh untuk mendapatkan
BERITA TERKAIT
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- Teguh Setyabudi Resmi Dilantik Sebagai Pj Gubernur Jakarta Menggantikan Heru Budi
- Teguh Setyabudi Resmi Dilantik jadi Pj Gubernur DKI Jakarta Menggantikan Heru Budi Hartono
- Pernyataan Terbaru Polda NTT soal Mafia BBM, Singgung Pemecatan Ipda Rudy Soik
- Jokowi Bentuk Kortastipidkor Polri, Jamaludin Malik Ingatkan Sinergi dengan KPK
- Saiful Anam Berharap MK Kabulkan Permohonan Uji Materi UU Jabatan Notaris