Kemlu: Pembebasan Sandera Paling Cepat Tiga Bulan
jpnn.com - JAKARTA - Sepuluh anak buah kapal kapal (ABK) TB Brahma asal Indonesia sudah hampir satu bulan dalam sekapan kelompok militan Abu Sayyaf. Sejauh ini belum ada upaya yang berhasil membebaskan mereka. Malahan Abu Sayyaf berhasil menambah empat orang sandera lagi, sehingga total menjadi 14 orang.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan, pembebasan sandera memang bukan proses yang singkat. Berdasarkan pengalamannya dengan kasus-kasus serupa, pembebasan sandera paling cepat memakan waktu tiga bulan.
"Proses pembebasan paling cepat adalah 3 bulan. Itupun hanya beberapa saja. Sebagian besar adalah antara 6 bulan sampai 2 tahun. Bahkan ada yang belum bebas hingga sekarang setelah bertahun tahun," tuturnya kepada INDOPOS, Rabu (20/4).
Iqbal mengatakan, jika dilihat perkembangan proses koordinasi antara Indonesia dengan negara terkait, seperti Filipina dan Malaysia, kemajuan dalam kasus ini tergolong cepat. Mengingat, sudah ada langkah-langkah strategis baik dari negara maupun perusahaan pemilik kapal, untuk membebaskan sandera WNI.
"Dilihat dari situ, sebenarnya kemajuan upaya yang sudah dicapai pemerintah saat ini sangat signifikan," tutupnya. (adn/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada