Kemlu Sebut Tidak Ada WNI jadi Korban Longsor di Papua Nugini

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban bencana tanah longsor di Papua Nugini.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha mengatakan bahwa KBRI Port Moresby telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI.
"Sejauh ini, tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam bencana tersebut,” kata Judha Nugraha melalui pesan singkat, Minggu (26/5).
Judha menyatakan bahwa KBRI akan terus memonitor situasi di lapangan pascabencana itu.
Hotline KBRI Port Moresby dapat dihubungi melalui nomor telepon +67573963011.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan jumlah korban tewas akibat tanah longsor di Papua Nugini meningkat hingga 670 jiwa.
Kepala Misi IOM di Papua Nugini Serhan Aktoprak mengatakan bahwa revisi jumlah korban tewas didasarkan pada penghitungan oleh pejabat Desa Yambali dan Provinsi Enga bahwa lebih dari 150 rumah warga terkubur longsoran tanah, sedangkan perkiraan awalnya terdapat 60 rumah terdampak.
Pejabat lokal pada awalnya menyebut jumlah korban tewas pada Jumat (24/5), yakni 100 jiwa atau lebih.
Kemlu sebut sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban bencana tanah longsor di Papua Nugini.
- Longsor di Tambang Emas Bone Bolango, Satu Orang Meninggal Dunia
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia
- Tertimbun Tanah Longsor, Seorang Warga di Bima Ditemukan Meninggal Dunia
- Marak Penipuan Magang di Luar Negeri, Atase Polri KBRI Jerman Minta Pelajar Waspada
- Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dilanda Banjir, Longsor hingga Pohon Tumbang
- Lagi Berkemah, 3 Remaja di Jepara Tertimpa Tanah Longsor, 1 Orang Hilang