Kemnaker Bersama DPRD Jateng Membahas Hal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Komisi E DPRD Jawa Tengah (Jateng) berkonsultasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terkait Rencana Peraturan Daerah (Raperda) Penyelenggaraan Ketenagakerjaan.
Kepala Biro Humas Kemnaker Chairul Fadhly Harahap menuturkan, Kemnaker memperhatikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan bahwa Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja berstatus inkonstitusional bersyarat.
Chairul Fadhly menjelaskan, putusan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang mulai berlaku 2022 itu harus dilaksanakan semua daerah.
Selain itu, ada substansi dari sembilan lompatan Kemnaker yang disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Hal ini dapat dimasukkan dalam usulan perda.
"Kami sangat mengapresiasi keputusan gubernur Jawa Tengah atas penetapan UMP berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2021," ucapnya.
Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah Abdul Hamid menyebutkan, pihaknya berpegang pada Inmendagri Nomor 68 Tahun 2021 untuk melaksanakan putusan MK terkait UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020.
"Kami siap selama setahun ini untuk bisa menyelesaikan Raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan di Jawa Tengah," kata Abdul. (mrk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Kemnaker beraudiensi dengan Komisi E DPRD Jawa Tengah untuk membahas Raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Mengenal Skema Bipartit pada Penerapan UMP versi Apindo
- Kemnaker Terima Aksi Demo Damai dari Serikat Pekerja
- Terjadi Kecelakaan Kerja Berulang, Wamenaker Tinjau Smelter IMIP