Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait Sinergi Program Pembangunan Bidang Ketenagakerjaan dengan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Penandatanganan tersebut berlangsung di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (24/3).
Kerja sama ini menjadi langkah awal dalam upaya menyelaraskan dunia pendidikan dengan kebutuhan industri, khususnya melalui skema school to work transition.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan inisiatif ini bertujuan menjembatani dunia pendidikan dengan dunia kerja agar lulusan SMA dan SMK lebih siap menghadapi tantangan industri.
“Inisiatif ini bertujuan menjembatani dunia pendidikan dengan dunia kerja agar lulusan SMA dan SMK lebih siap menghadapi tantangan di industri,” ujar Menaker Yassierli.
Menurut Menaker, tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah memastikan lulusan pendidikan benar-benar siap kerja.
Salah satu fokus utama Kemnaker adalah merancang program school to work transition yang relevan dengan perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang IT dan digitalisasi, guna memenuhi kompetensi yang dibutuhkan untuk pekerjaan masa depan.
“Ini sejalan dengan tuntutan kita dalam memenuhi kompetensi-kompetensi untuk future jobs," tegasnya.
Menaker Yassierli dan Mendikdasmen Abdul Mu'ti teken MoU, Kemnaker-Kemendikdasmen bersinergi dalam menyelaraskan dunia pendidikan dengan kebutuhan industri
- Wakil Ketua MPR Minta Penerapan Wajib Belajar 13 Tahun Dipersiapkan dengan Baik
- SPMB 2025: Penerimaan Murid Baru Dipantau Kemendikdasmen, Manfaatkan Helpdesk
- Verrell Bramasta: Pendidikan Adalah Kunci untuk Menciptakan Generasi Unggul
- Gen Z Didorong Melek Finansial melalui Edukasi dan Inovasi Digital
- DPR dan Kemendikdasmen Dukung Inisiasi Media Informasi Literasi
- Hadir di Indonesia, Adecco Siap Bawa Standar Global untuk Ketenagakerjaan