Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan

Menaker Yassierli berharap potret pengangguran lulusan SMA dan SMK ke depannya semakin menurun, dan ada solusi dengan adanya penyelarasan dari institusi pendidikan lanjut kepada dunia vokasi.
Sementara, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan MoU dengan Kemnaker bertujuan meningkatkan kualitas pelatihan vokasi bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui kerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) yang dikelola Kemnaker.
“Kami ingin memastikan lulusan SMK memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Dengan mendapatkan pelatihan di BPVP, para siswa akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dengan keterampilan yang lebih mumpuni,” ujar Abdul Mu'ti.
Abdul Mu’ti mengharapkan melalui MoU ini siswa SMA dan SMK akan mendapatkan pelatihan yang berorientasi pada kebutuhan industri dan dunia kerja.
Selain meningkatkan keahlian sesuai bidang yang mereka tekuni, para siswa juga akan memperoleh sertifikat sesuai dengan program pelatihan yang mereka ikuti di BPVP Kemnaker.
“Sertifikasi ini diharapkan dapat menjadi modal bagi mereka untuk bersaing di dunia kerja maupun menjadi wirausaha mandiri,” ungkapnya. (mrk/jpnn)
Menaker Yassierli dan Mendikdasmen Abdul Mu'ti teken MoU, Kemnaker-Kemendikdasmen bersinergi dalam menyelaraskan dunia pendidikan dengan kebutuhan industri
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Wakil Ketua MPR Minta Penerapan Wajib Belajar 13 Tahun Dipersiapkan dengan Baik
- SPMB 2025: Penerimaan Murid Baru Dipantau Kemendikdasmen, Manfaatkan Helpdesk
- Verrell Bramasta: Pendidikan Adalah Kunci untuk Menciptakan Generasi Unggul
- Gen Z Didorong Melek Finansial melalui Edukasi dan Inovasi Digital
- DPR dan Kemendikdasmen Dukung Inisiasi Media Informasi Literasi
- Hadir di Indonesia, Adecco Siap Bawa Standar Global untuk Ketenagakerjaan