Kemnaker Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang
Setelah magang selama tiga tahun, para pemagang harus kembali ke Tanah Air dan bisa melanjutkan bekerja di Jepang dengan status pekerja migran Indonesia (PMI).
Ketua Umum AP2LN Firman Budiyanto mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para pemagang Indonesia yang akan berangkat ke Jepang.
Menurut Budi, untuk bisa magang ke Jepang, tidak sekadar menguasai bahasa tetapi juga memiliki keterampilan untuk menguasai bidang yang akan ditekuni.
"Kami melakukan kolaborasi dengan Balai Latihan Kerja -BLK- untuk pemagang profesional, " jelas Budi lagi.
Budi menambahkan pihak asosiasi juga melakukan pemantauan terhadap para pemagang. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan selama proses pemagangan di Jepang.
Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia Tanaka Ittetsu mengatakan, keberadaan pemagang sangat membantu masyarakat Jepang.
Terlebih, orang Indonesia dikenal ramah.
"Perlu kita ketahui semua, kondisi SDM di Jepang semakin menurun dan umur rata-rata orang Jepang itu 50 tahun ke atas. Jadi, keberadaan para pemagang sangat membantu, " kata Tanaka.(antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kementerian Tenaga Kerja Agung Nur Rohmat mendorong m pemagang ke Jepang lebih matang
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Naker Fest Jakarta Siap Hadirkan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan, Catat Tanggalnya!
- HUT ke-47 Tahun, Pupuk Kaltim Tegaskan Komitmen untuk Pemberdayaan SDM & Inovasi Berkelanjutan
- Unika Atma Jaya Siap Antar Lulusan jadi Generasi Unggul & Profesional
- Kesenjangan Tenaga Kerja dan Infrastruktur jadi Kendala Penggunaan AI
- Prabowo Santap Siang dengan Pengusaha Jepang, Lihat
- Liburan Singkat Luar Negeri Tetap Bermakna dengan Layanan One Day Trip ke Jepang