Kemnaker Konsisten Tingkatkan Pembangunan SDM Bidang Ketenagakerjaan
Tahun 2017 dengan 50 BLK Komunitas, dan meningkat setahun berikutnya menjadi 75 BLK Komunitas.
"Tahun 2019 naik menjadi 1.000 BLK Komunitas berbasis pesantren," ujar Soes Hindharno.
Soes menegaskan memasuki industri 4.0 dan teknologi digital, persaingan bisnis dan pembangunan yang semula banyak bertumpu pada pemanfaatan sumber daya alam, bergeser pada persaingan pada penguasaan teknologi informasi dan kompetensi angkatan kerja yang membutuhkan SDM berkualitas.
"Saya yakin bahwa SDM Indonesia tidak kalah, bila dibandingkan dengan negara lain, maka kita harus bersemangat meningkatkan potensi diri, " katanya.
Sementara itu, Kadisnakertrans Sulsel Agustinus Appang menyambut positif situasi ketenagakerjaan di Sulsel berjalan kondusif selama tiga tahun terakhir.
Dewan Pengupahan yang terdiri dari unsur Apindo, SP/SB, pemerintah dan akademisi, meskipun berbeda pandangan tetap happy.
"Saya senang perkembangan serikat pekerja di Sulsel tiga tahun terakhir ini. Tiga tahun terakhir ada kepuasan tersendiri menghadapi secara langsung dengan buruh/pekerja, " katanya.
Agustinus Lappang mengatakan dari hasil pantauannya, dalam berbagai diskusi di dewan pengupahan dan tripartit berjalan kondusif.
Kemnaker semakin massif melakukan pelatihan vokasi sesuai arahan Presiden Jokowi 2019 untuk prioritas pembangunan SDM.
- Dukung Pendidikan Pesantren, Menaker Sumbang APD Covid-19
- Kemnaker – Shopee Jajaki Kerja Sama Mengembangkan Wirausaha Baru Go Digital
- Kemnaker Promosikan Inkubasi Bisnis Pelatihan Barista
- Kemnaker-LIPI Komitmen Tingkatkan Inovasi Produktivitas dan Wirausaha
- Dunia Usaha Diajak Bangun Hubungan Industrial Berkarakter Indonesia
- Menaker Minta Perubahan Ketenagakerjaan Direspons Cepat