Kemnaker Libatkan Publik dalam Menyusun UU Ciptaker Klaster Ketenagakerjaan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan disusun secara terbuka dan melibatkan publik.
"Partisipasi publik ini dilakukan melalui proses panjang. Seluruh konfederasi yang ada dalam representasi LKS tripartit nasional terlibat dalam pembahasan undang-undang ini," katanya.
Menaker Ida menyampaikan hal tersebut pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Gedung Nusantara I Lantai 1 DPR RI, Jakarta, Senin (24/1).
Pemerintah tidak hanya melibatkan representasi LKS Tripartit nasional dalam menyusun UU, tetapi juga menyertakannya dalam penyusunan peraturan turunan.
"Semua dokumen tentang partisipasi publik ini sudah kami sampaikan kepada Majelis Mahkamah Konstitusi. Majelis juga mengonfrontasi keterlibatan serikat pekerja atau buruh dalam forum representasi LKS tripartit nasional," ungkapnya.
Menaker Ida menjelaskan, di tengah proses pembahasan, terdapat kelompok buruh yang keluar dari forum LKS tripartit nasional.
Meski begitu, anggota LKS ini bersepakat untuk meneruskan konsolidasi partisipasi publik tersebut hingga UU dan peraturan turunannya rampung.
"Kami memberikan apresiasi kepada partisipasi seluruh stakeholder dalam representasi LKS ini. Kami laporkan kepada Mahkamah Konstitusi bahwa dalam klaster ketenagakerjaan kami sangat terbuka memberikan kesempatan kepada semua stakeholder," ucapnya.
Kemnaker tidak hanya melibatkan representasi LKS tripartit nasional dalam menyusun UU, tetapi juga menyertakannya dalam penyusunan peraturan turunan
- Legislator NasDem Anggap APH Bisa Usut Kasus Terbitnya Sertifikat di Laut
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Kuasa Hukum BTM-YB: Tuduhan Paslon Nomor 2 Tak Berdasar
- Salim Kamaludin Bantah Tuduhan Pihak Terkait di Sidang Perselisihan Pilkada Halteng
- Pihak yang Bersengketa Pilkada 2024 Diminta Terima Putusan MK dengan Ikhlas
- Hakim Pertanyakan Alfedri-Husni ke MK Padahal Petahana
- KPUD dan Bawaslu Siak Patahkan Tudingan Alfedri-Husni di Sidang MK