Kemnaker Memprioritaskan Akses bagi Penyandang Disabilitas

jpnn.com, JAKARTA - Kemnaker sangat memperhatikan isu ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan akses penuh di sektor ketenagakerjaan.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan, pemerintah terus mendorong adanya pelatihan vokasi yang menjadi alternatif untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi.
"Ini juga menjadi pilihan bagi disabilitas untuk mendapatkan standar yang layak dengan cara sertifikasi kompetensi," ucap Menaker Ida ketika menerima audiensi Komisi Nasional Disabilitas (KND) di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (25/1).
Menaker Ida menjelaskan, terkait G20 sektor ketenagakerjaan, Kemnaker memprioritaskan ketenagakerjaan yang inklusif bagi penyandang disabilitas.
Hal ini harus menjadi perhatian bagi negara maju dan berkembang untuk menjadikan sektor ketenagakerjaan yang inklusif itu menjadi isu ketenagakerjaan.
"Kami ingin menjadi tolok ukur bagi negara-negara lain bahwa isu inklusif bagi penyandang disabilitas itu menjadi prioritas. Kami meyakini ini akan akseleratif kalau diangkat di pertemuan G20," ujar Menaker Ida.
Kemnaker sedang melakukan diseminasi percepatan unit layanan disabilitas (ULD) bidang ketenagakerjaan di seluruh provinsi dengan memberikan perhatian kepada pemerintah daerah.
"Bukan hanya program ULD, melainkan juga program ketenagakerjaan lain yang didukung pemerintah pusat," ucapnya.
Kemnaker terus mendorong adanya pelatihan vokasi yang menjadi alternatif untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi bagi penyandang disabilitas
- Pesantren Jalan Cahaya Hadirkan Dakwah Inklusif bagi Penyandang Disabilitas
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan
- Kemnaker Terus Mempercepat Klaim JHT dan JKP bagi Eks Pekerja Sritex Group
- UMK Academy Pertamina Bawa Mandiri Craft yang Sempat Terpuruk Bangkit Lagi
- Makin Inklusif, BRT Trans Semarang Berkomitmen Perkuat Layanan Disabilitas
- Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini