Kemnaker Rancang Strategi, Pemberdayaan Pekerja Perempuan Digenjot
jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan Suhartono menyadari dibutuhkan rumusan untuk memberdayakan dan melindungi tenaga kerja perempuan yang menjadi makin rentan selama krisis pandemi.
Menurut dia, pekerja perempuan menjadi salah satu kelompok rentan selama pandemi. Oleh karena itu dibutuhkan kebijakan untuk memberikan perlindungan pemberdayaan pekerja perempuan.
"Diperlukan langkah-langkah untuk meningkatkan peran dan perlindungan angkatan kerja perempuan dalam memulihkan perekonomian di masa pandemi," ujar
Menurut laporan ILO, pekerja perempuan di kawasan Asia-Pasifik telah terkena dampak krisis secara tidak proporsional.
Tingkat kehilangan pekerjaan pada kaum perempuan lebih besar daripada laki-laki.
Sebagian besar perempuan di kawasan Asia-Pasifik bekerja di sektor-sektor yang sangat terpengaruh oleh krisis. Menurut ILO, 297 juta perempuan bekerja di sektor berisiko tinggi pada 2019 di Asia dan Pasifik, setara dengan 43,3 persen pekerjaan perempuan.
Sementara itu berdasarkan survei tenaga kerja nasional, kondisi pasar tenaga kerja di Indonesia saat ini mengalami pelemahan.
Penyerapan tenaga kerja di pasar tenaga kerja turut mengalami penurunan. Diperkirakan 2.228.561 pekerja kehilangan pekerjaan dan tingkat pengangguran meningkat sekitar 1,32 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kemnaker akan rumusan untuk pemberdayaan dan perlindungan pekerja perempuan yang makin rentan selama krisis pandemi.
- Bea Cukai Beri Pendampingan Kepada UMKM yang Siap Merambah Pasar Ekspor
- Lantik Pejabat Tinggi Madya, Menaker Yassierli Berpesan Begini
- Wamenaker Noel Pastikan Kemnaker Berada di Garis Terdepan Perjuangkan Hak Buruh Sritex
- SIVIME.com: Portal Loker Tepercaya, Pencari dan Pemberi Kerja Bisa Saling Berinteraksi
- Banyak Manfaat, PSN Pantai Utara Tangerang Bisa Mendatangkan 10 Juta Wisatawan Per Tahun
- Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Perusahaan Ini Siap Menyerap Ribuan Pekerja