Kemnaker Rilis Grand Design Model Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan grand design (rancangan induk) pengembangan model perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan 2021 di ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta, Selasa (14/12).
Kemnaker dan IPB menetapkan lima lokasi sebagai program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan pada 2021.
Lima lokasi dengan karakteristik beragam tersebut antara lain Kawasan Perhutanan Sosial Teluk Jambe di Karawang, Jawa Barat, dan Kawasan Agroforestri Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara dan Batang, Jawa Tengah.
Selain itu, Kawasan Agroindustri Sei Mericim di Deli Serdang, Sumatra Utara; Kawasan Agromaritim Teluk Weda di Halmahera Tengah, Maluku Utara; serta Kawasan Agrowisata Lido di Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat.
Menaker Ida Fauziyah memberikan apresiasi kepada IPB yang telah mendampingi Kemnaker dalam merancang grand design.
Kemudian, mendampingi program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan.
Termasuk dukungan pemda, dunia industri, serta seluruh pemangku kepentingan di kawasan tersebut yang berkontribusi mewujudkan program ini.
"Semoga grand design yang telah disusun dapat menjadi rujukan bagi program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan yang kami masifikasi di tahun mendatang," ujar Ida.
Kemnaker mengembangkan perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan di 15 daerah yang dipilih dengan pertimbangan keterwakilan wilayah dan karakteristik wawasan
- Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli Ingatkan Tetap Kembali ke Indonesia
- Viral Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli: Memang Ada Kesempatan Kerja di Luar Negeri
- Bappenas Minta Tambah ASN & Kantor Baru di Tengah Efisiensi Anggaran, Hillary: Apa Urgensinya?
- Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polres Bengkayang Gandeng Pakar dari IPB
- Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Penguatan Statistik Hayati di Indonesia
- Akademisi UI dan IPB Membuktikan Kekuatan Diplomasi Kopiah Tunisia