Kemnaker Roadshow di 3 Provinsi, Ada Kabar Baik Untuk Calon Pekerja Migran
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama dengan Kantor Staf Presiden, BP2MI, dan perwakilan TETO (The Taipei Economic and Trade Office) melaksanakan roadshow di tiga provinsi sejak 5-7 Oktober.
Kegiatan tersebut untuk memastikan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan Lembaga Pelatihan Kerja Luar Negeri (LPK-LN), sudah melaksanakan protokol Kesehatan sesuai yang diharapkan Otoritas Taiwan.
Roadshow ini merupakan bagian dari persiapan yang dilakukan Kemnaker melalui Direktorat Bina Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) menjelang pembukaan kembali Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Taiwan, seiring menurunnya angka positif Covid-19 di Indonesia.
Direktur Jenderal Binapenta & PKK Kemnaker Suhartono menegaskan Kemnaker sangat serius memantau protokol kesehatan terhadap P3MI dan LPK-LN, tidak hanya sarananya, namun juga calon PMI yang akan berangkat ke negara-negara penempatan.
"Kami akan terus memantau dan menindak secara tegas, apabila ada P3MI/LPK-LN yang tidak mematuhi protokol kesehatan," tegas Suhartono.
Sebelumnya, Kemnaker juga telah menerbitkan SOP (standar operasional prosedur) kepada P3MI dan LPK-LN.
Direktur Bina Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Kemnaker Rendra Setiawan menyampaikan hasil roadshow akan dilaporkan ke pihak TETO.
Selanjutnya juga diteruskan ke Ministry of Labor (MoL) Taiwan dan Central Epidemic Command Center (CECC) Taiwan sebagai pertimbangan agar penempatan PMI ke Taiwan segera dibuka kembali.
Kementerian Ketenagakerjaan terus mematangkan persiapan pembukaan kembali pekerja migran ke Taiwan
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Menteri Karding: Pekerja Migran Indonesia Harus Memiliki Keterampilan dan Mental Kuat
- Menteri Karding Tugaskan Anak Buah Bantu Mila Dapatkan Ijazah Ditahan Penyalur PMI
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Kemnaker Terima Aksi Demo Damai dari Serikat Pekerja
- Menteri P2MI Dorong Peningkatan Skill PMI untuk Tekan Eksploitasi