Kemnaker Segera Koordinasikan Persiapan Kepulangan 7.300 PMI dari Malaysia
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bakal segera melakukan koordinasi persiapan terkait rencana kepulangan 7.300 Pekerja Migran Indonesia PMI Bermasalah (PMIB) dari Malaysia pada Juni dan Juli 2021.
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan Kemnaker telah mengarahkan Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) untuk terus memonitor rencana kepulangan PMI tersebut.
Langkah Kemnaker selanjutnya adalah melakukan koordinasi dengan K/L terkait dan pemerintah daerah setelah mendapatkan informasi valid terkait data jumlah PMI yang akan pulang.
"Termasuk waktu dan daerah asal masing-masing PMI," kata Anwar Sanusi dalam rapat gabungan dengan Komisi I, Komisi IX, dan Komisi X DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6).
Ragab yang dipimpin oleh Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafirah itu dihadiri oleh perwakilan Kemenko Bidang PMK, Kemhan, Kemlu, Kemendagri, Kemenkumham, Kemnaker, Kemenkes, Kemensos, BNPB, BP2MI, serta BPJS Ketenagakerjaan.
Anwar menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum memperoleh data dari Perwakilan RI terkait dengan jumlah pasti dari PMIB yang akan dipulangkan melalui jalur darat, laut, dan udara.
Saat ini, jumlah PMI yang berada di Malaysia dan memiliki izin resmi, Visa PLKS (Pass Lawatan Kerja Sementara) per tanggal 15 Maret 2021 berjumlah 470.396 PMI.
Sementara itu, hasil koordinasi Atnaker dengan otoritas Malaysia melalui Jabatan Imigrasi di bawah Kemendagri, diinformasikan saat ini ada sekitar 7.300 PMI Bermasalah yang berada di Depo Tahanan Imigrasi.
Sebanyak 7.300 Pekerja Migran Indonesia PMI Bermasalah (PMIB) akan pulang dari Malaysia pada Juni dan Juli 2021.
- Ribuan Pencari Kerja Antusias Padati Naker Expo 2024 di Makassar
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- Malaysia vs Singapura: Auman Terakhir Harimau Malaya?
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Piala AFF 2024: Thailand Menikung Singapura, Malaysia Terancam
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan