Kemnaker Siapkan Jurus Dukung KITB, Stafsus Menaker: Warga Batang Jangan Jadi Penonton
jpnn.com, BANDUNG - Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa menyampaikan kawasan industri terpadu Batang (KITB) merupakan proyek strategis nasional yang akan menyerap banyak tenaga kerja.
Hingga 2031, kawasan industri raksasa itu diproyeksikan membutuhkan 282 ribu tenaga kerja.
Namun menurutnya, lapangan kerja yang terbuka luas ini belum tentu akan mengatasi tingginya angka pengangguran di Kabupaten Batang dan Provinsi Jawa Tengah, jika pasar kerjanya tidak ditata dan SDM-nya tidak disiapkan.
"Jangan sampai warga Batang hanya jadi penonton di tengah deru industrialisasi ini," kata Caswiyono pada focus grup discussion (FGD) dan rapat koordinasi lintas-stakeholder bertema "Kolaborasi Penyediaan Tenaga Kerja di KITB" yang digelar Kantor Staf Presiden (KSP), 6-7 Juli di Bandung.
Karena itu, lanjut Caswiyono, semua pihak harus berkomitmen melakukan afirmasi terhadap masyarakat lokal untuk dapat mengakses pasar kerja di KITB dengan mudah.
Caswiyono mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menyiapkan berbagai kebijakan dan melakukan berbagai langkah guna mendukung pembangunan dan operasionalisasi KITB dari sisi ketenagakerjaan.
Putra asli Batang ini menyatakan telah menyiapkan 10 jurus untuk mendukung KITB.
Pertama, menyusun proyeksi dan rencana tenaga kerja makro dan mikro di KITB yang salah satunya berisi peta kebutuhan tenaga kerja.
Stafsus Menaker Caswiyono Rusydie Cakrawangsa berharap warga Batang jangan hanya jadi penonton dengan adanya KITB yang akan menyerap banyak tenaga kerja
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Menaker Yassierli Bertekad Pertahankan WTP Lewat Penguatan Integritas Pegawai
- Raker dengan Komisi IX DPR, Menaker Yassierli Paparkan Arah Kebijakan Ketenagakerjaan
- Tangis Buruh Sritex Pecah Seusai Wamenaker Immanuel Ebenezer Memastikan Tidak Ada PHK
- Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ini Pesan Penting Menaker Yassierli untuk Generasi Bangsa
- Kunjungi 2 Perusahaan Penerima Fasilitas Kawasan Berikat, Bea Cukai Tekankan Hal Ini