Kemnaker Tindak Tegas Pelaku Penempatan CPMI ke Australia secara Nonprosedural

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan 80 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) korban penempatan secara nonprosedural ke Australia sampai di rumah dengan aman.
Ditjen Binawasnaker dan K3 bersama Tim Satgas PMI Ditjen Binapenta dan PKK memulangkan para CPMI tersebut pada 11 Januari ke daerah asalnya.
Yaitu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Nusa Tenggara Barat.
Dinas ketenagakerjaan daerah provinsi dan kabupaten atau kota berkoordinasi untuk memastikan keamanan CPMI.
Tim dokter dari Ditjen Binwasnaker dan K3 memeriksa kesehatan para CPMI pada 10 Januari.
Dinas ketenagakerjaan daerah diharapkan mencari solusi untuk memfasilitasi para CPMI tersebut guna mengikuti program pelatihan kerja dan ditempatkan sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ada.
Sementara itu, Kemnaker tetap membawa pelaku yang terlibat dalam penempatan CPMI atau PMI secara nonprosedural ke proses hukum.
Kemnaker telah berkoordinasi dan melaporkan para pihak yang diduga sponsor ke Polda Metro Jaya pada 7 Januari 2022.
Kemnaker melaporkan pelaku yang terlibat dalam penempatan CPMI ke Australia secara nonprosedural kepada Polda Metro Jaya
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Termakan Iming-Iming Kerja di Jepang, 20 Pemuda Brebes Rugi Puluhan Juta
- Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli Ingatkan Tetap Kembali ke Indonesia
- Viral Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli: Memang Ada Kesempatan Kerja di Luar Negeri
- 37 PMI Dideportasi dari Malaysia, Keluhkan Perlakuan Buruk di Tahanan
- Cegah TPPO dan PMI Ilegal, Imigrasi Batam Tolak Pengajuan Paspor Sebanyak Ini