Kemnaker Tingkatkan Kapasitas BLK Komunitas jadi Lembaga Inkubator Wirausaha

jpnn.com, SOLO - Kementerian Ketenagakerjaan meningkatkan kapasitas Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) menjadi balai inkubator wirausaha yang bertujuan mewujudkan tenaga kerja yang kompeten, berdaya saing nasional maupun internasional,

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan (Stafsus Menaker) Titik Mas'sudah mengatakan transformasi BLKK menjadi inkubator membutuhkan komitmen dan investasi yang berkelanjutan dari pemerintah, serta kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk sektor swasta dan lembaga pendidikan.

"Dukungan yang tepat, BLKK Inkubator dapat menjadi katalis bagi lahirnya generasi wirausaha baru yang inovatif dan berdaya saing, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera," kata Titik dalam keterangan resminya, Kamis (26/9).

Stafsus Menaker Titik Mas'sudah menyampaikan hal tersebut saat membuka Forum Group Discussion 'Strategi Peningkatan Kapasitas BLKK Menjadi Inkubator Wirausaha yang Mendiri dan Berdaya Saing Tahun 2024' di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/9) malam.

Dia menyampaikan pemerintah berharap BLKK yang telah memiliki lembaga inkubator resmi, dapat berperan secara intensif dalam pembangunan ketenagakerjaan, khususnya program perluasan kesempatan kerja.

"Saya harap Bapak atau Ibu tidak bingung dengan bertambahnya tugas BLKK sebagai lembaga inkubator. Lembaga inkubator yang telah didirikan secara formal di bawah BLKK atau di bawah yayasan induk merupakan upaya memandirikan BLK Komunitas itu sendiri, " ujar Titik Mas'sudah.

Titik mengungkapkan sejak 2017 hingga 2023, Kemnaker telah membangun 4.282 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia.

BLKK secara tradisional berfokus pada pemberian pelatihan keterampilan kerja. Namun transformasi menjadi inkubator membawa BLKK ke level yang lebih tinggi.