Kemnaker Ungkap Hasil Positif Konferensi Perburuhan Internasional ke-111 untuk Indonesia

Kemnaker Ungkap Hasil Positif Konferensi Perburuhan Internasional ke-111 untuk Indonesia
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat berpidato dalam sidang pleno Konferensi Perburuhan Internasional (ILC ) ke-111 yang berlangsung di Jenewa, Swiss. Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

Dalam adopsi rekomendasi baru mengenai pemagangan ini, kata Dirjen Budi menjelaskan, diberikan definisi yang jelas tentang pemagangan dan ditentukan standar internasional pelaksanaan untuk pemagangan berkualitas, termasuk hak-hak dan pelindungan bagi peserta magang," kata Budi.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi menambahkan pemerintah Indonesia siap bekerja sama dengan ILO dalam memperkuat penerapan Konvensi ILO Nomor 98 tentang Penerapan Hak untuk Berserikat dan Perundingan Bersama.

"Pemerintah Indonesia akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat pelaksanaan Konvensi 98, sesuai dengan prioritas dan kebijakan nasional Indonesia," kata Anwar Sanusi.

Sebagai negara demokrasi dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar, pemerintah Indonesia terbuka dengan dukungan dari ILO untuk memperkuat penerapan Konvensi 98 di Indonesia.

"Kami berharap kerja sama ini dapat lebih meningkatkan keselarasan penerapan kebebasan berserikat dan perundingan bersama di Indonesia dengan asas-asas yang tercantum dalam Konvensi 98," kata Anwar.

Sekjen Anwar sebagai ketua delegasi Indonesia dalam ILC ke-111 mengapresiasi kolaborasi aktif seluruh delegasi dari unsur pekerja atau buruh, unsur pengusaha (Apindo dan Kadin), dan kementerian/lembaga serta Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) Jenewa sejak persiapan ILC di Jakarta hingga persidangan ILC di Jenewa.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh delegasi Indonesia yang telah menjalin kemitraan tripartit harmonis pada forum ILC ini dan sepakat untuk bersama-sama meningkatkan pembangunan nasional di bidang ketenagakerjaan ke depan," ucap Sekjen Anwar.

Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh/Wakil Tetap Republik Indonesia Febrian A Ruddyard menyampaikan bahwa konferensi tersebut mengadopsi Program dan Anggaran ILO 2024/2025.

Ini hasil positif Konferensi Perburuhan Internasional ke-111 yang berlangsung di Jenewa, Swiss untuk Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News