Kemoterapi Kanker Bisa Meningkatkan Risiko Gagal Jantung?
jpnn.com, JAKARTA - American Heart Association memberi peringatan keras bahwa wanita dengan kanker payudara mungkin berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular, termasuk gagal jantung.
Tim spesialis memeringatkan pasien kanker payudara dan dokter harus mempertimbangkan manfaat perawatan spesifik terhadap potensi bahaya pada jantung sang pasien.
Ada tiga alasan utama meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular bagi penderita kanker payudara:
1. Faktor risiko jantung yang sudah ada sebelumnya, seperti hipertensi yang tidak terkontrol atau kolesterol tinggi yang tidak terkendali melalui pengobatan kanker payudara mereka.
2. Paparan kemoterapi dan radiasi yang merusak jantung.
3. Gaya hidup yang menetap yang menyebabkan kenaikan berat badan selama fase pengobatan.
Hal tersebut termasuk penambahan berat badan, tidak berolahraga, perilaku menetap dan disfungsi metabolik, yang merupakan faktor risiko kambuhnya kanker payudara dan penyakit kardiovaskular.
Risiko terbesar adalah dari doksorubisin obat kemoterapi, anthracyclin. Delapan perawatan meningkatkan risiko gagal jantung sebesar 5 persen, meningkat 48 persen setelah 14 dosis.
American Heart Association memberi peringatan keras bahwa wanita dengan kanker payudara mungkin berisiko tinggi terkena gagal jantung.
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
- Kenali Tips Meminimalisir Resiko Kanker Payudara Bersama Charm & Charmnap
- A2KPI Desak Percepatan Penyusunan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara
- Lestari Moerdijat: Deteksi Dini Kanker Payudara Harus Terus Dilakukan
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- Charm & CharmNap Bersama YKPI Edukasi SADARI kepada 400 Siswi SMP & SMA di Jakarta