Kemristekdikti Pantau Medsos Mahasiswa, Begini Respons Polri
![Kemristekdikti Pantau Medsos Mahasiswa, Begini Respons Polri](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/05/13/kadiv-humas-polri-irjen-setyo-wasisto-dalam-jumpa-pers-di-jakarta-minggu-135-foto-ricardojpnncom1.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berencana untuk mendata dan memantau media sosial para mahasiwa di Indonesia. Pemantauan tersebut untuk mendeteksi mahasiswa yang terpapar paham radikal.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, apa yang dilakukan Kemenristekdikti itu sah-sah saja.
Namun, kata dia, pengawasan hanya dalam lingkup mahasiswa. Berbeda dengan Polri yang mengawasi secara keseluruhan.
“Kami tidak memantau spesifik mahasiswa seperti itu. Kami memantau seluruh pengguna media sosial. Enggak tahu apakah itu mahasiswa itu atau pekerja atau siapa, tapi secara umum,” terang dia.
Setyo menambahkan, di Polri sangat banyak satuan kerja yang khusus melakukan pemantauan seperti itu.
Di antaranya ada Baintelkam, kemudian di Divhumas ada Cyber Troops dan di Bareskrim ada Direktorat Tindak Pidana Siber yang rutin melakukan patroli.
Sebelumnya, Menristekdikti Mohammad Nasir meminta rektor untuk mulai mendata nomor telepon seluler dan akun media sosial (medsos) mahasiswa sejak penerimaan mahasiswa baru.
Nasir pun menegaskan, pendataan tersebut diberlakukan untuk semua kampus tanpa terkecuali.
Kemenristekdikti berencana mendata dan memantau media sosial para mahasiwa di Indonesia. Pemantauan itu untuk mendeteksi mahasiswa yang terpapar paham radikal
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Cegah Penyelundupan Pasal, Publik Perlu Mengawal Revisi KUHAP untuk Reformasi Polri
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- Kideco Fasilitasi Pembentukan Hukumonline Corner di Ummul, Kabar Baik Buat Dosen dan Mahasiswa
- Wakil Ketua MPR Apresiasi Kebijakan Prabowo yang tak Memangkas Anggaran KIP Kuliah
- Joki Skripsi Marak, Konsultanedu Punya Solusinya