Kemudahan Akses Lahan & Perizinan Hulu Migas Bisa Mendukung Ketahanan Energi
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Ryan Kiryanto mengatakan kemudahan akses bagi eksplorasi dan eksploitasi hulu migas, termasuk lahan dan perizinan, memegang peran penting dalam mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Ketahanan dan kemandirian energi tersebut, berdampak positif pula terhadap penghematan devisa yang sangat signifikan.
“Pemerintahan pusat dan daerah berperan penting dalam kemudahan akses lahan dan perizinan. Kemudahan tersebut akan berdampak positif terhadap peningkatan produksi migas sehingga bisa menciptakan kemandirian dan ketahanan energi nasional,” ujar Ryan.
Itu sebabnya, jika saat ini masih terdapat beberapa kendala bagi kemudahan akses eksplorasi dan eksploitasi hulu migas, tentu harus segera dibenahi. Termasuk persoalan lahan dan perizinan.
Ekonom Senior dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) itu menambahkan, kemudahan perizinan dan dukungan pemerintah pusat dan daerah, akan membuka peluang ekplorasi dan eksploitasi yang agresif.
Misal seperti dilakukan PT Pertamina Hulu Energi sebagai Sub Holding Upstream PT Pertamina.
“Dibarengi dengan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), tentu peningkatan produksi migas antara lain oleh PHE, pada akhirnya akan mendukung pula kemandirian energi nasional,” kata Ryan.
Ryan mengatakan, produksi migas yang terus meningkat, tentu bisa memberikan nilai tambah kepada negara.
Kemudahan perizinan dan dukungan pemerintah pusat dan daerah, akan membuka peluang ekplorasi dan eksploitasi yang agresif.
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Eksplorasi dan EBT Jadi Solusi Ketahanan Energi
- Konsorsium PHE, Sinopec & KUFPEC Teken Kontrak PSC Wilayah Kerja Melati, Ini Targetnya
- Pertamina Patra Niaga Raih 5 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
- Pertamina Ditunjuk sebagai Secretary In Charge pada ASCOPE untuk Periode 2024-2029
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi