KEN : Pelemahan Rupiah Faktor Eksternal
Antisipasinya adalah meningkatkan volume impor komoditas bahan pokok menjelang momen Ramadan-Lebaran. "Seharusnya, keran impor dibuka minimal 3 bulan sebelum Ramadan tiba," ujarnya.
Menurut dia, konsumsi masyarakat saat Ramadan naik antara 1,5 sampai 2 kali lipat dibanding hari normal. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan demand dan suplai, dimana suplai tetap, namun di sisi lain demandnya naik, akibatnya harga terkerek naik. "Antisipasinya adalah penambahan kuota impor ketika, suplai komoditas dari domestik tidak mencukupi ," paparnya
Misalnya daging sapi yang saat ini harganya masih tinggi. Menurut dia seharusnya 3 bulan sebelum tamadan sudah diantisipasi dengan menambah impor. Begitu juga komoditas lain yang suplai domestiknya minim. "Antisipasi ini menjadi penting untuk menjaga kestabilan harga," tegasnya.(dio)
SURABAYA - Rupiah terus melemah di saat pemerintah telah menaikkan BBM subsidi. Komite Ekonomi Nasional (KEN) pun menganggap bukan faktor domestik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024