Kena Demam Berdarah, Wawan Kemungkinan Belum Bisa Didakwa

jpnn.com - JAKARTA - Adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana sampai saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati Jakarta Timur. Sejak Senin (24/2) lalu, pria yang dikenal dengan panggilan Wawan itu dirawat di RS Polri setelah didiagnosa terkena demam berdarah.
Pengacara Wawan, Sadli Hasibuan menyatakan, kliennya kemungkinan tidak bisa menghadiri persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Rencananya persidangan Wawan akan digelar Kamis (27/2) dengan agenda pembacaan dakwaan.
"Saya rasa sidang besok tetap akan digelar, tapi kemungkinan Mas Wawannya belum ada," kata Sadli di KPK, Jakarta, Rabu (26/2).
Karena Wawan tidak hadir, sambung Sadli, kemungkinan dakwaan terhadap suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu tidak jadi dibacakan. "Mas Wawannya belum ada, jadi kemungkinan dakwaan belum bisa dibacakan. Mungkin ditunda lagi," ujar Sadli.
Meski dirawat di RS, namun status Wawan bukan dibantarkan. Sebab dia baru saja menjalani perawatan. "Belum ada pembantaran," tandasnya.
Seperti diberitakan, Wawan sebenarnya dijadwalkan menjalani persidangan perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (24/2). Karena Wawan sakit, persidangan itu pun ditunda.
Ketua Majelis Hakim Mathius Samiaji memutuskan sidang Wawan ditunda dan dibuka kembali pada hari Kamis (27/2) pukul 09.00 WIB dengan agenda pembacaan dakwaan. (gil/jpnn)
JAKARTA - Adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana sampai saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Raden Said
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentan: Pengusaha FOMO Naikkan Harga Pangan Terancam Pidana & Masuk Neraka
- Heboh Kasus MinyaKita, Legislator PKB Singgung Soal Pengawasan
- Tinjau Banjir Naik Helikopter, Gubernur Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan
- Guru R1 Siap Ikut Demo Nasional 18 Maret, Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK 2024
- MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Legislator PKB: Ini Penipuan dan Pelanggaran Serius
- Pemerintah Pusat Izinkan Program Sarapan Gratis, Pramono Segera Laksanakan