Kena Petir, Kereta Tiongkok Bertabrakan
Senin, 25 Juli 2011 – 09:59 WIB
SHUANGYU - Tiongkok bergerak cepat menyikapi kecelakaan dahsyat kereta api peluru di wilayah timur negeri berpenduduk terbanyak di dunia itu pada Sabtu malam lalu (23/7). Kemarin (24/7) tiga pejabat senior di perusahaan kereta api Tiongkok biro Shanghai dipecat. Selain itu, evaluasi menyeluruh terkait keamanan segera dilakukan. Dua kereta api cepat Tiongkok generasi pertama yang berkecepatan 170 kilometer per jam tersebut bertujuan ke Fuzhou, Provinsi Fujian, yang juga berada di Tiongkok Timur. Akibat tumbukan itu, empat gerbong kereta kedua terjatuh dari viaduk tempat rel kereta berada yang tingginya 20"30 meter. Sedangkan dua gerbong kereta pertama rusak berat. Sisa gerbong yang masih berada di rel sudah dievakuasi kemarin malam.
Mengenai penyebab kecelakaan yang mengakibatkan 35 orang tewas dan 210 lainnya luka-luka itu, Kementerian Kereta Api Tiongkok, sebagaimana dilansir Xinhua, menyatakan bahwa peristiwa itu dipicu kerusakan sistem listrik akibat tersambar petir. Dua orang di antara 35 korban tewas merupakan warga negara asing, tapi belum diketahui dari negara mana. "Rasanya seperti ada gempa bumi. Kami terjebak sekitar satu jam di gerbong setelah kecelakaan," kata salah seorang penumpang kepada AFP.
Baca Juga:
Menurut rilis resmi Kementerian Kereta Api Tiongkok sebagaimana dikutip Associated Press, kereta api cepat yang pertama, D3115, yang berangkat dari Hangzhou mogok ketika sampai Shuangyu, di pinggiran Kota Wenzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui berapa lama D3115 mogok sebelum diseruduk kereta cepat kedua yang berangkat dari Beijing, D301.
Baca Juga:
SHUANGYU - Tiongkok bergerak cepat menyikapi kecelakaan dahsyat kereta api peluru di wilayah timur negeri berpenduduk terbanyak di dunia itu pada
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan