Kena PHK Massal Akibat Kompak Berpakaian Oranye
Selasa, 20 Maret 2012 – 18:01 WIB
PEMUTUSAN Hubungan Kerja (PHK) terhadap pekerja karena perusahaan sedang bermasalah secara finansial mungkin sudah biasa didengar. Tapi apa jadinya jika PHK dilakukan terhadap karyawan yang mengenakan baju warna oranye? Dikutip dari Dailiy Mail edisi Senin (19/3), salah seorang pekerja, Janice mengungkapkan bahwa dirinya dan beberapa rekan sejawat selalu berpakaian oranye selama beberapa bulan terakhir saat hari gajian yang jatuh pada hari Jumat. Tujuan mengenakan pakaian serba oranye, agar mereka tampak senada saat pergi minum-minum selepas jam kantor.
Setidaknya itulah yang terjadi terhadap 14 pekerja wanita di sebuah firma hukum Elizabeth R. Wellborn P.A di kota Deerfield Beach, Florida, Amerika Serikat. Mereka dipecat Jumat (16/3) lalu tanpa pesangon hanya karena berpakaian serba oranye.
Baca Juga:
Akan tetapi Jumat (16/3) pekan lalu, manajemen kantor pengacara itu menganggap tindakan pekerja yang kompak berpakaian oranye sebagai bentuk aksi protes. Karenanya tindakan pun diambil dan 14 pekerja dipecat saat itu juga. “Kami semua dipanggil ke dalam ruangan konferensi dan diberi-tahu kalu mereka perusahaan tidak senang dengan aksi protes kami dan sebagai konsekuensinya kami dipecat,” ungkap Janice yang kini berusia 50 tahun.
Baca Juga:
Dipaparkannya, salah dari pekerja yang di-PHK telah mencoba menjelaskan ke pihak manajemen bahwa berpakaian serba oranye bukan untuk protes. Tetapi tetap saja mereka semua dipecat. “Oranye kebetulan adalah warna favorit saya. Rumah saya bercat oranye dan saya sering memakai lipstick warna oranye,” tambahnya.
PEMUTUSAN Hubungan Kerja (PHK) terhadap pekerja karena perusahaan sedang bermasalah secara finansial mungkin sudah biasa didengar. Tapi apa
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer