Kena PHK Massal Akibat Kompak Berpakaian Oranye
Selasa, 20 Maret 2012 – 18:01 WIB
Baca Juga:
Seorang asisten pengacara bernama Lou Erik Ambert yang juga dipecat, mengaku sangat terkejut dengan keputusan perusahaan tempatnya bekerja. “Saya adalah seorang ibu tunggal dengan empat orang anak dan saya baru saja kehilangan pekerjaan hanya karena memakai kemeja oranye,” kata Ambert.
“Selama ini kantor kami tidak pernah melarang para pegawai memakai baju oranye. Kami tidak pernah diberikan peringatan sebelumnya dan kami juga tidak mendapat pesangon dalam bentuk apapaun. Hak kami telah jelas-jelas dilanggar," tandasnya lagi.
Namun pihak firma hukum Elizabeth R. Wellborn P.A menolak berkomentar atas keputusan mem-PHK 14 pekerjanya itu. Tapi tampaknya perusahaan tersebut akan lepas dari jeratan undang-undang perlindungan kerja karena negara bagian Florida membebaskan perusahaan dan pemilik usaha untuk memberhentikan pekerja mereka dengan alasan apapun selama tidak itu bukan suatu hal yang illegal.(ara/jpnn)
PEMUTUSAN Hubungan Kerja (PHK) terhadap pekerja karena perusahaan sedang bermasalah secara finansial mungkin sudah biasa didengar. Tapi apa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer