Kena Protes, Jokowi Telepon Raja Belanda dan Presiden Brasil

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Belanda dan Brasil melayangkan protes atas eksekusi mati warga negara mereka terkait kasus narkoba di Indonesia. Menyikapi itu, Presiden Joko Widodo mengaku ia telah menghubungi langsung Presiden Brasil Dilma Rousseff dan Raja Belanda Willem Alexander, dan menjelaskan aturan yang berlaku di Indonesia.
"Eksekusi mati itu kan diputus oleh pengadilan. Dan dieksekusi oleh Kejaksaan Agung, ya sudah. Memang sudah telepon ke Raja Willem, Presiden Brasil juga, kami sampaikan bahwa eksekusi mati itu lewat pengadilan," ujar presiden di sela mengikuti car free day di Jakarta Pusat, Minggu (18/1).
Pemerintah Belanda melalui Raja Willem dan Perdana Menterinya, Mark Rutte sudah berusaha melobi pemerintah Indonesia untuk membatalkan eksekusi terhadap warga negaranya Ang Kim Soei. Namun lobi itu ditolak. Hal yang sama juga dilakukan pemerintah Brazil untuk melindungi warganya, Daniel Enemua (38).
Presiden menyatakan pemerintah Indonesia menghormati upaya negara-negara tersebut untuk melindungi wargannya. Namun, kata dia, Indonesia harus tetap menegakkan hukum yang berlaku.
"Memang kita harus menghormati usaha yang dilakukan negara lain untuk warga negaranya, kita juga sama. Kita juga kan berusaha, saya kira saling menghormati, apa yang menjadi kedaulatan dan hukum sebuah negara," tegas Jokowi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah Belanda dan Brasil melayangkan protes atas eksekusi mati warga negara mereka terkait kasus narkoba di Indonesia. Menyikapi itu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 502 Narapidana Rutan Paser Terima Remisi Idulfitri 2025
- Daftar Nama Korban Insiden Pohon Raksasa Timpa Jemaah Salat Idulfitri di Pemalang
- Kraton Yogyakarta Gelar Garebeg Sawal, Beny: Wujud Rasa Syukur
- Keseruan Lebaran Presiden Prabowo Subianto, Belajar Gerakan Velocity dan Beraksi Gaya Silat
- Hari Pertama Lebaran 2025, Kepala IKN Basuki Hadimuljono Kunjungi Rumah Megawati
- Dapat Remisi Idulfitri, 84 Narapidana di Jateng Langsung Bebas