Kena Razia di Kafe, Bule Australia Mengamuk
Arga melanjutkan, dengan tujuan seperti itu, razia kemarin bukan menjadi yang terakhir. "Ini akan kita lanjutkan, untuk mengamankan wilayah Senggigi dan Kota Mataram," ujar dia.
Mengenai orang-orang yang diamankan saat razia, nantinya akan diserahkan penanganannya sesuai institusi mereka. PNS akan diserahkan ke Satpol PP, pelajar akan dikembalikan ke orang tuanya, dan oknum Polri diurus tim dari Propam Polda.
Sementara itu, ketika dilakukan razia di Marina Kafe, salah seorang pengunjung berkewarganegaraan Australia tidak bisa menunjukkan dokumennya.
Bahkan dia mengamuk dengan melemparkan handphonenya ke arah pengunjung lain. Bukan itu saja, pria 79 tahun itu menolak untuk dibawa. Penolakannya itu diduga akibat pengaruh minuman beralkohol.
Sempat terjadi perdebatan antara petugas Imigrasi Mataram dengan pria berinisial OKA itu. Setelah berdebat hampir 30 menit, OKA dengan terpaksa mengikuti petugas menuju Lanal Mataram.
Kasubsi Pengawasan Kantor Imigrasi Mataram Made Surya mengatakan, pengamanan terhadap yang bersangkutan karena saat diperiksa dia tidak bisa menunjukkan dokumen.
"Memang di TKP tidak ada. Tapi, setelah kita bawa ke tempat dia menginap, dokumennya ada," kata Made.
Setelah itu, pihak Imigrasi Mataram akan melakukan pendalaman lagi. Melihat apakah ada aktivitas atau catatan khusus terkait keberadaan OKA di Indonesia.
Bule asal Australia yang terkena razia petugas gabungan, mengamuk dengan melemparkan handphone-nya ke arah pengunjung lain.
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Ini Analisis Reza Indragiri
- Heboh Pria Disabilitas di NTB Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Begini Kejadiannya
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Satlantas Polrestabes Palembang Gelar Razia Gabungan, Ini yang Diincar
- Pendaftaran PPPK 2024 Mataram: Jumlah Pelamar Diprediksi Masih Bisa Bertambah
- Jaga Keamanan Jelang Pilkada, Polresta Pekanbaru Tindak 42 Motor yang Terlibat Balap Liar