Kena Razia di Tempat Karaoke, si Perempuan Melawan
Selanjutnya, razia kembali dilanjutkan menuju ke Terminal 42 Kota Gorontalo. Namun di tengah jalan, mobil milik Kaban Kesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) Kota Gorontalo, Arifin Mohammad, berhenti di salah satu gang dekat SMP Negeri 8 Kota Gorontalo.
Arifin dan sejumlah anggota Satpol dan TNI nampak mendatangi segerombolan anak muda yang diduga tengah berpesta minuman keras (miras).
Dan dugaan mereka ternyata benar, sekolompok anak muda yang setelah digeledah ternyata masih berstatus mahasiswa itu, tengah berpesta miras. Polisi pun langsung membawa mereka untuk diamankan.
Namun tak berhenti di situ, petugas ternyata juga melakukan pengejaran terhadap salah seorang remaja yang diduga tidak menyangka akan ada razia.
Bahkan, remaja itu bahkan nekat bersembunyi di bagikan atap kos-kosan yang terletak tidak jauh dari tempat itu. Petugas pun melakukan pengejaran dan berhasil meringkusnya.
Kepada Gorontalo Post (Jawa Pos Group), Kaban Kesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) Kota Gorontalo, Arifin Mohammad mengatakan, Operasi Justitia ini merupakan salah satu agenda bulanan pemerintah Kota Gorontalo.
Tujuannya, menurut Arifin, untuk menciptakan rasa aman dan nyaman untuk warga Kota Gorontalo.
Operasi Justitia ini digelar untuk memberantas segala bentuk penyakit masyarakat yang ada di Kota Gorontalo. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Gorontalo, Abubakar Luwiti.
Tim Operasi Justicia menyisir sejumlah tempat hiburan malam, hotel melati, kos-kosan, hingga lokasi karaoke yang selama ini diduga menjadi langganan
- Listrik Padam Hingga Puluhan Jam, Warga Gorontalo Kesal
- Ssst, Bupati Bertemu Honorer Menjelang Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Tahap 1
- Perluas Layanan, ACC Buka Kantor Cabang Syariah di Gorontalo
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Puluhan Ekor Sapi di Gorontalo Mati Diracun